
Semarang, 23 Mei 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mulai melaksanakan revitalisasi tahap awal di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Proyek ini akan berjalan selama 240 hari, dimulai pada 5 Mei dan direncanakan rampung pada 30 Desember 2025. Pembaruan ini menjadi wujud nyata komitmen KAI dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan berkelas bagi pengguna jasa kereta api.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyebut bahwa perbaikan ini mencakup berbagai aspek penting yang menyentuh langsung kenyamanan pelanggan. “Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pelanggan atas potensi gangguan kenyamanan selama proses revitalisasi berlangsung. Namun, hasil dari pembangunan ini nantinya akan memberikan pengalaman yang jauh lebih baik bagi pengguna jasa KAI,” ujarnya.
Tahap pertama proyek ini akan menata ulang ruang tunggu luxury dengan konsep modern yang tetap memperhatikan ciri khas bangunan bersejarah. Ruang VIP pun tidak luput dari perhatian, dengan pembaruan desain agar lebih elegan dan eksklusif. Sementara itu, hall utama akan disesuaikan untuk memastikan arus penumpang tetap tertib, ditunjang dengan pencahayaan dan ventilasi yang lebih baik. Selain itu, peningkatan kualitas selasar dan sistem drainase juga dilakukan agar pengguna tetap merasa aman dan nyaman, terutama saat musim hujan.
Tak hanya menyoal fasilitas, revitalisasi ini juga dirancang dengan mempertimbangkan nilai sejarah bangunan. KAI berencana mengembalikan fasad asli stasiun pada tahap berikutnya dan akan menggandeng para ahli pelestarian cagar budaya dalam pelaksanaannya. Melalui proyek ini, KAI berharap dapat memberikan wajah baru layanan transportasi yang lebih ramah dan manusiawi, tanpa mengorbankan warisan budaya yang telah lama melekat pada stasiun legendaris ini. “Kami memohon pengertian dari seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan sementara yang mungkin terjadi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan serta kepercayaan para pelanggan setia kepada KAI,” tutup Franoto. (Redaksi)