
Jakarta, 23 Mei 2025 – Sinergi antara FTMD ITB dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) semakin nyata dalam upaya membangun kompetensi SDM unggul di sektor transportasi masa depan. Dalam kuliah tamu bersama, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyoroti pentingnya adaptasi terhadap tantangan industri, seperti keterbatasan pendanaan, kenaikan biaya energi, serta perubahan regulasi. “Visi kami adalah menjadi penggerak transportasi berkelanjutan yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tegas Didiek.
KAI mengusung strategi terintegrasi yang mencakup efisiensi operasional, penguatan logistik, dan pemanfaatan aset non-angkutan, serta modernisasi sistem dan pengembangan stasiun sebagai pusat ekonomi baru. Didiek menekankan pentingnya mahasiswa FTMD ITB untuk menguasai literasi digital, energi baru, dan manajemen proyek sebagai bekal utama menghadapi dinamika industri transportasi.
Mahasiswa didorong untuk aktif dalam Quadruple Helix, yakni kolaborasi antara pemerintah, akademisi, komunitas, dan industri, demi percepatan transformasi sektor perkeretaapian. Didiek menegaskan bahwa KAI siap berkolaborasi dengan kampus melalui pengembangan kurikulum, riset bersama, dan peningkatan kompetensi SDM.
“KAI siap berkolaborasi dengan kampus melalui pengembangan kurikulum, riset bersama, dan peningkatan kompetensi SDM. Mahasiswa kerja sama KAI dan ITB ini harus bisa menjadi solusi nyata di tempat kerja,” ujar Didiek. Sinergi ini diharapkan mampu mencetak SDM unggul yang siap memimpin transformasi transportasi nasional.
(Redaksi)